Sabtu, 31 Januari 2009

Data siswa kelas IV dan V

peserta kursus pengenalan bahasa dan budaya Jepang


1. Nama lengkap Fighi
Tempat tanggal lahir Makasssar, 23 juli 1998
Jenis kelamin Laki-laki
Kelas V
Agama Islam
Alamat Jalan batu laccu
Nomor telepon -

Nama Ayah Sudarman
Pekerjaan Supir (kijang)
Nama Ibu Mencuci


2. Nama lengkap Mustaming
Tempat tanggal lahir Ujung pandang
Jenis kelamin Laki-laki
Kelas V
Agama Islam
Alamat Paropo 3
Nomor telepon -

Nama Ayah Sirajuddin
Pekerjaan tukang batu
Nama Ibu Adel
Pekerjaan -

3. Nama lengkap Nirwan
Tempat tanggal lahir Pao-pao, 16 agustus 2008
Jenis kelamin Laki-laki
Kelas V
Agama Islam
Alamat Jalan Pallangga Mas blok K no. 6
Nomor telepon 081241659525

Nama Ayah Yasri
Pekerjaan tower
Nama Ibu Nurlinda
Pekerjaan memasak

4. Nama lengkap Dian Edliani Safitri
Tempat tanggal lahir Makassar, 18 agustus 1996
Jenis kelamin Perempuan
Kelas V
Agama Islam
Alamat jalan Borong Raya lorong Perak

Nama Ayah Edi
Pekerjaan pemborong
Nama Ibu Linda
Pekerjaan pegawai salon

Bisa dijual vouchernya kak?



27 Januari 2009
By: Dj
Volunteer mengajar bahasa Inggris

Hhhmpppfff.....
This is d first time buatQ mengajar. Biasanya sih, cuma bisa ngajar ngaji atw ngajar anak2 ttangga ngerjain pe-ernya. Deg2an & grogi tentux. Apalagi ngajar matematika, mata pelajarn yg tidak begitu Q kuasai. Yahhh... tapi, harus k coba & b’usaha yakinkn diri sndiri kalo “I can do this”.
Sesuai p’beritahuan, jam 3.15 aQ dah ada di Honobono, ternyata di sana ada K’ Emi yg mestinya ngajar hari ini. Stelah ± 15 menit diskusi, kmbali pd kputusn awal, aQ yg akan mengajar. Jam 3.48, lewat dari waktu yg dtentukn, aQ, K’ Emi (pendamping) & K’ Kamsia (supervisi) berangkat ke sekolah.
Di tengah perjalanan, kita ketemu Eka, salah satu peserta “Program Cerdas Bersama HonoBono”.
“K’...K’.... mau mi dimulai belajar” Tanya Eka.
“Iye’ Dek.... siap-siap mi...” jawabQ
“Iii...dehh....blum pa mandi. Ganti baju ma saja deh...” sambungnya
“Iya...cepat mi nahh!!!! Di tunggu ji....” co’do K’ Kamsia.
Sampe di sekolah, ada skitar 10 adek2 yg sudah menunggu di dpan kelas. Ternyata pintunya tidak bisa dibuka. Butuh waktu 5 menit K’ Kamsia “berkelahi” dgn kunci & pintunya, akhirnya bisa miy terbuka.
Salut K’.... semangat semua qi pergi belajar. Ada yg sudah mandi n pake bedak. Ada yg pake baju sehari-hari, ada juga pake baju bagusnya yg (mungkin) biasa dpake ke mall, pake sandal jepit, sandal bagus, ada juga satu yg pake sepatu pluss seragam merah putih sekolahnya.
Tdk perlu disuruh, adek2 duduk d tempat yang dpilih sndiri. Semuanya berusaha di bangku terdepan yang masih kosong, tiga baris bangku terisi penuh. Coz molor sekitar 13 menit, K’ kamsia langsung memasang spanduk, aQ mengabsen, K’ Emi membantu bagikan name tag dan ngasih modul untuk seorang peserta yg belum dapat, dengan sedikit menjelaskan untuk menjaga modulnya baik-baik.
Jeng....jeng...jeng..... The show time.... Sesuai arahan K’ Ema kmarin... pelajaran dmulai dgn mereview pelajaran minggu lalu, dgn mengajukan beberapa pertanyaan, dan adek2 sangat antusias menjawab. Hhhmm.... di tengah keterbatasan, mereka memiliki semangat yg besar untuk belajar. Adek2.... smangadh...
Awal yg mnurutQ cukup baik.... Hilang miy nervousQ.....
“Operasi Hitungan Campuran Bilangan Berpangkat dan Akar ” meteri hari ini (untung masih yg dasar, kalo nda’ hmmm....give up ma’). Stelah sdikit mnjelaskn (semampu Q jiy kodonk...), aQ ngasih waktu untuk kerja soal yang ada di modul masing2. Waktu aQ minta adek2 buat naik ke papan tulis kerja soal (dgn jawaban tentunya), cuma satu jiy yg berani. Tapi waktu ada miy temannya naik, hampir semuanya angkat tangan peke teriak lagi.
“K’....K’.... saya juga K”
“K’.... nomor 3 saya K ”
Yahhh....not bad lahhh.... setidaknya ada jiy yang mengerti penjelasanQ. Syenengnya...... apa lagi hampir semua jawabnnya benar, cuma butuh sedikit bantuan. Two thumbs Up 4 all..... sambil nunggu adek2 menyelesaikan jawaban di papan, aQ dan K’ Emi keliling mengamati, apakah semua adek2 sudah mengerti, dan kalo belum, kita b’usaha (sepenuh hati.... cieeehhhh....) mnjelaskn sampai mengerti.
Yg paling seru, saat kuiz lisan.... semuanya mau dapat voucher belajar gratis.. Pesan buat tentor2 selanjutnya, siapkan soal sebanyak-banyaknya, karena ada bakal banyak yang batal coz terlalu semangatqi adek2Ta, ada yang langsung sebut jawabannya padahal belum ditunjuk. Ributnya...
Waktu dijelaskan masa berlakunya voucher, ada yang bertanya:
“K’....bisa dijual vouchernya?”
“Hhaaaaahhhhh??? #?///*#$@%???”
Speechless k... (dlm hatiQ, Lo pikir voucher pulsa??)
Waktu rangkaian acara selesai, ada lg yg nyeletuk,
“K’....ada qita lupa.... foto bareng duleeh....”
Hari yg cukup mnyenangkn, ndada yg nyebelin, pa lg waktu pulang semua pada baris buat salaman & cium tangan (nahhh lho???). hopely... mereka nda mikir sy neneknya.

Ya, pintunya tidak terbuka!


22 Januari 2009
By: Ririn
Volunteer mengajar bahasa Inggris


Ini adalah pengalaman pertamaku dalam mengajar. Menjadi volunteer di Honobono pun sebenarnya sudah membuat kesan tersendiri untukku. Saya mengajar Bahasa Inggris pada waktu itu. Sungguh pengalaman yang sangat berkesan, namun agak kecewa. Ya, saya kecewa karena saya sendiri terlambat ketika itu. Waktu itu karena pengurusan KRS yang betul-betul merepotkan dan menyita waktuku. Namun tidak sepenuhnya saya menyalahkan hal itu, mungkin karena saya juga yang terlalu lamban dalam melakukan sesuatu.
Saya ingat ketika itu, tepat pukul 16.25 menurut jam di hpku. Saya tiba di Honobono dengan tampang kucel dan kurang meyakinkan. Ya, saya tahu itu. Semua kesibukan hari itu membuat penampilanku kacau. Ketika tiba di pintu Honobono, adik-adik yang akan saya ajar ternyata ada di sana. Ternyata mereka menunggu kedatanganku . Saya menjadi merasa sangat bersalah. Dengan segenap kekuatan (hehe terlalu mendramatisir), saya pun mengambil peralatan mengajar saya kemudian bersama dengan Kak Gadis beserta adik-adik lainnya berangkat menuju sekolah mereka yang letaknya tidak terlalu jauh dari Honobono. Hal yang membuat saya terharu adalah mereka semua baik sekali, tidak protes. Saya jadi malu.
Setibanya di sana, satu kejutan lagi menungguku. Pintu kelasnya tidak terbuka. Diam-diam aku menjerit di dalam hati. Ada apa denganku hari ini? Yah, aku mencoba untuk bersabar. Sesuai instruksi Kak Gadis kami kembali ke Honobono dan memulai pelajaran di sana.
Hanya ada dua kata yang ingin kukatakan ketika mengajari mereka yaitu WAH dan FIUHH. Mengapa wah karena mereka memiliki keinginan belajar yang menurutku sangat besar dan semangat walaupun gurunya ini datang terlambat. Hehe. Dan yang kedua fiuhh, repot juga mengatur mereka. Awalnya saya mampu menghandle kelas namun ketika akhir-akhir pelajaran kelas menjadi kacau. Untung saja Kak Gadis turun tangan. Makasih Kak.
Terakhir saya ingin mengucapkan, maaf buat adik-adik yang saya ajar waktu itu karena saya terlambat. Bukan contoh guru yang baik. Insya Allah lain kali saya tidak terlambat lagi.

SD Negeri Batu Laccu





Sekolah ini didirikan pada tahun 1983 dan berlokasi di jalan Abdullah Daeng Sirua. meskipun berlokasi di sebelah timur kompleks perumahan yang cukup megah (BTN CV Dewi) namun siswa yang bersekolah di sini berasal dari keluarga kurang mampu.
Mayoritas siswa bermukim di pemukiman kumuh yang terletak di sekitar sekolah. Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat di pemukiman membuat para orang tua merasa tidak perlu untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Walhasil pada awal berdirinya sekolah ini tidaklah seperti di sekolah-sekolah lainnya, di mana para orang tua berbondong-bondong mendaftarkan anak mereka ke sekolah melainkan pihak sekolahlah yang mendatangi orang tua siswa agar mau menyekolahkan anak mereka. Para siswa pun terbilang unik karena tidak mesti memakai seragam seperti di sekolah lainnya dan hanya membayar uang BP3 sesuai kemampuan orang tua mereka. Pada saat ini, sekolah SD Negeri Batu Laccu mendidik 127 siswa, kelas I 41 orang, kelas II 22 orang, kelas III 21 orang, kelas IV 7 orang, kelas V 12 orang dan kelas VI 21 orang.
Para siswa ini dididik oleh 10 orang guru, 5 orang diantaranya masih berstatus guru honor dan 5 orang guru berstatus PNS.Sejak berdirinya, sekolah ini baru direnovasi pada tahun 2007 pada masa pimpinan kepala sekolah Bunayah,S.Pd yang berhasil mengajukan permohonan dana untuk renovasi ke Dinas Pendidikan setempat.

Selasa, 27 Januari 2009

Apa itu cerdas bersama Honobono?




             Cerdas bersama Honobono adalah suatu program pemberian kursus gratis yang berlangsung selama tiga bulan. Kursus yang diberikan meliputi kelas matematika, kelas bahasa Inggris, dan kelas pengenalan bahasa dan budaya Jepang. Program ini kami rancang sebagai bentuk kepedulian kam pada dunia pendidikan di kota Makassar sekaligusa mendukung program pendidikan gratis yang dicanangkan oleh pemerintah kota Makassar. Program ini hanya dikhususkan bagi sekolah-sekolah yang mayoritas siswanya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dalam proses belajar mengajar siswa akan difasilitasi dengan modul map, rapor, sertifikat dan hadiah bagi tiga siswa yang berprestasi dari tiap kelas. Adapun alat peraga dan media pembelajaran lainnya disediakan oleh pihak Yayasan dan diberikan kepada siswa secara cuma-cuma. Sedangkan pihak sekolah hanya menyediakan satu ruang kelas untuk kami gunakan. Adapun tenaga pengajar adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin jurusan sastra Jepang, Gizi, dan teknik Elektro.  Mereka adalah volunteer yang terlibat tanpa mendapat imbalan.